Kamis, 31 Desember 2015

Setting DHCP Server MikroTik Router dengan Menggunakan Winbox


Selamat pagi, selamat tahun baru 2016 untuk para penggiat jaringan. 
Berjumpa lagi dengan saya (saya siapaa? hanya seseorang yang tidak dikenal hahaha) di Blog TKJ Daily. 
Setelah sebelumnya kita meningstall MikroTik, kemudian mensetting interface dan ip address. Pagi hari ini, saya akan memberikan tutorial cara mensetting DHCP Server dengan menggunakan WinBox tentunya. Tapi, tahapan yang saat ini saya berikan tidak sama dengan tahapan kemarin (jadi IP Address berbeda dan mungkin bisa di bilang lebih complex karena pada pertemuan ini saya langsung mempraktekkannya dengan RouterBoard Mikrotik, Switch dan Access Point merk TP-Link untuk digunakan membuat jaringan dirumah saudara (dengan bimbingan ahlinya tentunya hehe)). 

Apa itu Winbox?
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Winbox memudahkan kita dalam mengkonfigurasi mikrotik karena dalam penggunaannya, kita tidak harus menghafal command yang ada pada terminal seperti yang telah digunakan pada artikel sebelumnya. Karena pada dasarnya, Winbox berfungsi untuk mengkonfigurasi MikroTik dengan user interface yang mudah dalam penggunaanya (bahkan untuk yang baru belajar jaringan seperti saya hehe)

Setelah dijelaskan apa itu Winbox, marilah kita langsung menuju tutorial utama pada artikel ini.

Pada tahapan awal, kita jalankan terlebih dahulu VirtualOS Mikrotik yang sebelumnya (Baca : Install MikroTik dan Setting IP Sederhana) kita install dengan menggunakan VirtualBox Oracle. Jika sudah running sistem MikroTiknya, tahapan selanjutnya adalah membuka winbox, kemudian search dengan klik logo ... (Lihat contoh dibawah). setelah ketemu, klik yang dibagian bawah MAC Address kemudian klik Connect.


dibawah ini adalah tampilan dasar Winbox yang saya gunakan


Pada tahapan kedua, klik tab "IP" kemudian klik "DHCP Server" untuk mengkonfigurasi server DHCP. setelah terbuka tab DHCP Server, klik bagian"DHCP Setup"


Maka akan muncul pop up seperti dibawah. Maksud dari gambar dibawah ini adalah, kita menentukan terlebih dahulu, mana yang akan kita jadikan server DHCP. kita bisa pilih Access Point ataupun Switch tapi jangan Modem. Sebagai contoh saya pilih "ether2" yaitu Access Point. Jika sudah, klik Next


dibawah ini adalah tahap kita menentukan ip dhcp server. Secara default, IP dhcp server akan mengarah kepada IP Access point, jika server dhcp yang sebelumnya dipilih adalah Access Point (ip AP : 192.63.0.1/29). Kita bisa gunakan ip default dari dhcp server


gambar dibawah ini adalah tahapan menentukan Gateway server DHCP. Secara defaultnya juga, gateway akan mengarah ke gateway default dari access point, yaitu 192.63.0.1. Jadi kita gunakan saja gateway defaultnya.


Tahapan dibawah ini adalah tahapan menentukan range IP yang dapat digunakan oleh client. Kita isikan saja 192.63.0.2-192.63.0.6 (Karena 192.63.0.1 telah terpakai oleh server, jadi 192.63.0.1 tidak dapat digunakan kembali dan Kenapa 192.63.0.6 ? karena saya menginginkan jaringan saya digunakan tidak lebih dari 6 device agar lebih cepat speed jaringannya. misal : 192.63.0.x huruf "x" dapat diganti dengan sesuka kalian). Klik Next jika sudah


kemudian tahapan selanjutnya menentukan DNS server. Kita isikan saja DNS milik Google 8.8.8.8 kemudian klik Next


Tahapan selanjutnya menentukan "Lease Time". Apa itu lease time ? gampangnya, lease time itu waktu peminjaman IP untuk digunakan disatu device atau pengguna. Maka dari itu jangan isi terlalu lama, menurut saya maksimal lease timenya adalah 1d atau 1 hari saja.



Selesai sudah tahapan mengkonfigurasi DHCP Server. Namun, Mikrotik masih belum bisa digunakan untuk internetan. Karena DNS dan gateway masih belum disetting ke gateway modem (internet). InsyaAllah akan saya update tutorial mengkonfigurasi gateway dan dns agar dapat digunakan untuk internetan. 
Sekian dulu tutorial kali ini, semoga bermanfaat untuk teman-teman dan jika ada kesalahan silahkan diberitahu kepada saya melalui kolom komentar untuk dilakukan perbaikan tutorial. Terima kasih dan sampai jumpa.


Senin, 21 Desember 2015

Cara Setting MikroTik dan Setting IP Jaringan Sederhana dengan VirtualBox


Selamat malam para pejuang kabel, berjumpa lagi dengan saya (siapa saya? ya pokoknya ketemu dah yak). Pada malam hari ini saya akan memberikan tutorial cara setting MikroTik dasar dan setting IP jaringan sederhana menggunakan software VirtualBox. Langsung saja kita bahas secara perlahan agar mudah penyampaian tutorialnya.

Pengertian MikroTik

Apa itu MikroTik ? 

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.


Pengertian VirtualBox Oracle

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama". Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows.

setelah membahas pengertian dari MikroTik dan VirtualBox Oracle, langsung saja kita masuk ke pembahasan yang utama. Yaitu tutorial penginstallan mikrotikOs dan setting IP jaringan sederhana

1. Pada tahap awal, kita diwajibkan menginstall software VirtualBox Oracle. Bagi yang belum punya, silahkan download di SINI dan setelah didownload, silahkan install softwarenya seperti biasa.

2. Pada tahap 2, saya anggap anda sudah selesai menginstall VirtualBox Oracle nya. Dan pada tahap ini juga kita buka software VirtualBox Oraclenya kemudian klik tombol "New" kemudian akan muncul pop up "Create Virtual Machine" isikan Nama, type pilih "Other" dan pada bagian version, pilih "Other/Unknown (64 bit)" setelah itu tentukan memory size (RAM) yang digunakan pada Virtual machine. Pada contoh saya isikan saja "256 Mb" karena sebenarnya, RAM 64 mb saja sudah cukup mumpuni untuk digunakan pada MikroTikOS. Setelah itu pilih tipe Harddisk > "Create a virtual hard disk now" kemudian klik "Create"


3. Pada tahap 3, kita akan mengisikan besar memory harddisk yang akan diinstall pada virtual machine. Sebagai contoh saya isikan saja 2.00 Gb dan pilih tipenya "VMDK", pada bagian storage on physical hard disk pilihlah "Dynamically allocated". kenapa dynamically allocated ? karena dynamically allocated tidak akan mempengaruhi harddisk pada laptop fisik kita (jadi, walau harddisk laptop kita sisa 1Gb saja, tetap bisa menggunakan ukuran 2Gb pada virtual machine yang akan diinstall) beda lagi jika memilih fixed size, nah fixed size akan mempengaruhi hdd fisik kita. setelah itu klik "Create"


4. Pada tahapan ke 4 kita akan meng edit atau mensetting virtual machine yang baru saja kita buat.



pada gambar diatas di terangkan pada bagian network. Kita diwajibkan mensetting network terlebih dahulu untuk digunakan pada mikroTik OS.





Pada gambar diatas, dijelaskan apa saja yang harus diganti untuk membuat jaringan mikrotik berjalan. Pada adapter pertama, di pilih Attached to jd "Bridged Adapter" dan pilih WiFi adapter yang berjalan pada laptop anda masing-masing. Pada adapter kedua, pilih juga "Bridged Adapter" dan pilih "Microsoft Wi-Fi Direct Virtual Adapter" atau virtual router yang kita nyalakan. untuk mengaktifkannya, buka Command Prompt dengan run as administrator, kemudian ketikkan "netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=namawifinya key=passwordwifinya" setelah itu klik enter dan ketikan pula "netsh wlan start hostednetwork" untuk mengaktifkan virtual router yang telah dibuat tadi. untuk lebih jelasnya silahkan baca Ini. Kemudian pada adapter ketiga, pilih juga "Bridged Adapter" dan pilih "Microsoft Hosted Network Virtual Adapter". Setelah itu klik "OK"


Setelah diklik OK pada setting virtual machinenya, kita klik "Start". 





kemudian setelah di start, akan muncul pop up yang mengharuskan kita memilih file .iso driver os yang akan kita gunakan. Untuk itu klik klik saja tombol bergambar folder yang ada icon tambahnya untuk mencari lokasi file Mikrotik.iso. jika belum ada, silahkan download filenya Disini. Setelah file mikrotikOS.iso ditemukan, klik OK saja. Dan klik START makan sistem virtual machine akan berjalan.




 akan muncul tampilan seperti diatas, tekan "a" pada keyboard untuk memilih semuanya. kemudian tekan enter saja. Akan muncul tulisan untuk mengconfigure sistem os, isikan saja "y" untuk menerima. akan muncul pula tulisan baru, kita tekan saja tombol "y" sampai selesai. Jika sudah, kita tutup saja / close mikrotik os yang telah kita install barusan. Karena kita akan mensetting booting priority pada sistem virtual machine. close dan pilih "Power Off"






Pada tahapan ini, kita akan mengkonfigurasi booting priority kita agar tidak masuk ke Mikrotikos.iso tetapi akan langsung diteruskan ke HDD hasil instalasi mikrotik. Untuk itu, klik "Setting" kemudian pilih tab "Storage" dan klik pada pilih Mikrotik.iso (yang berlogo CD) setelah itu klik tombol berlogo Disket dan Minus untuk menghapusnya. Akan muncul pop up untuk menanyakan apakah kita yakin akan menghapusnya, klik saja "Remove" setelah itu klik "OK" dan kita klik "START" untuk memulai masuk ke sistem MikrotikOS.


Pada gambar diatas akan ada autentifikasi login halaman admin untuk mengkonfigurasi mikrotik. kita isikan "admin" pada username dan dengan password kosong. lanjut saja klik Enter maka akan muncul tulisan "MikroTik" seperti pada gambar dibawah ini.


Akan muncul pertanyaan untuk melihat software license, kali ini kita isikan "n" untuk jawaban NO/Tidak.


Setelah itu, kita akan mengkonfigurasi ip address dari modem, acces point, kemudian switch. Kita ketikan "interface print" untuk melihat interface dari nama-nama hardware yang tersambung dengan ip mikrotik. pada defaultnya, nama hardwarenya akan "ether1", "ether2", "ether3". karena nama itu sangat membingungkan, kita akan merubah nama dari tiap ether / hardware yang tersambung ke mikrotik. Lihat contohnya dibawah ini..




Yak, gambar diatas adalah cara mengkonfigurasi nama ether yang digunakan. ketikan saja "interface set name=Modem ether1" dari teks itu, diketahui ether yang akan diganti namanya adalah ether1 dan akan digantikan dengan nama Modem. Lakukan lagi tahapan yang baru saja kita terapkan. Untuk ether2 akan kita gantikan dengan "APoint" dan ether3 akan digantikan dengan "Switch". jadi, kita ketikan "Interface set name=APoint ether2" dan "interface set name=Switch ether3". Setelah itu kita lihat apakah sudah berubah atau belum dengan mengetikkan "interface print". Lihat contoh dibawah


Setelah selesai proses pemberian nama pada perangkat Access Point, Switch dan Modem. Langkah selanjutnya adalah mensetting IP ADDRESS dari tiap-tiap perangkat. Caranya adalah, ketikkan "ip address add interface=Modem address=192.168.0.2/24 netmask=255.255.255.0" kemudian klik enter, itu adalah IP untuk perangkat Modem. Untuk Access Point, prosesnya sama.. hanya saja ubah bagian ".. add interface=Modem" menjadi "..add interface=APoint" dan ip addressnya menjadi "..address=192.168.1.0/24 netmask=255.255.255.0". Jadi jika digabungkan menjadi "ip address add interface=APoint address=192.168.1.0/24 netmask=255.255.255.0" dan yang terakhir adalah setting ip address untuk switch. yaitu "ip address add interface=Switch address=192.168.2.0/24 netmask=255.255.255.0"
Jika sudah semua, ketikan "ip address print" untuk melihat hasilnya yang telah kita ubah tadi. Lihat contoh dibawah untuk proses setting ip address :



Yaa.. selesai sudah tahapan setting MikroTik dan setting IP address pada jaringan sederhana menggunakan software VirtualBox. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi teman-teman yang sedang meng"Oprek" mainan baru MikroTik ini. Pada tutorial berikutnya akan saya bantu memberikan tutorial setting DHCP address. Sampai jumpa pada tutorial berikutnya







Rabu, 16 Desember 2015

Cara Mengganti Nama Wifi dan Password Wifi pada Access Point Blue-Link


Selamat siang para pejuang kabel. Pada hari ini saya akan membagikan tutorial cara setting access point blue-link (tetapi sepertinya semua tipe dan merk access point cara settingnya sama) berupa cara mengganti SSID / Nama WiFi dan passwordnya.

langsung saja tidak perlu berlama-lama lagi, kita mulai tutorialnya :

Tahapan pertama yang harus dilakukan adalah menyambungkan Access Point dengan power dan LAN ke laptop (karena setting sederhana saja jadi tidak memerlukan Router). setelah itu, kita sambungkan jaringan kita ke WiFi Access Point kita. Sebagai contoh, nama WiFi default dari access point yang saya gunakan adalah "BLUE LINK BL-R38N".


Pada tahapan kedua, kita akan mencari tahu IP DHCP default dari access point kita. Pada tahap pertama kita menyambungkan jaringan ke wifi access point, setelah itu klik kanan pada icon wifi yang ada di Taskbar dan klik "Open Network and Sharing Center"



Setelah klik "Open Network and Sharing Center" kita klik nama wifi yang sedang tersambung, kemudian klik "Details.." kemudian cari IPv4 DHCP server. Sebagai contoh, ipv4 saya adalah "192.168.2.254". Setelah itu buka Browser yang kita gunakan dan isikan alamat websitenya dengan IPv4 yang tadi kita temukan. (Lihat contoh dibawah)



Pada gambar diatas, diperlukan autentifikasi akses login ke halaman Blue-Link Wireless Router Setting Page. Secara default, user login untuk access point adalah "admin" dengan password "admin". Dan dibawah ini adalah tampilan Wireless Router dari Blue-Link


Setelah masuk ke halaman Wireles Router access point yang kita gunakan, klik pada bagian "Wireless" dan pilih "Basic Settings"



Kemudian kita isikan / ganti Nama wifi pada tab SSID dengan nama yang kita inginkan, sebagai contoh saya isikan dengan nama lengkap saya dan untuk password, Kita pilih "WPA-PSK" dan pada kolom "Key:" kita isikan password yang kita inginkan. Sebagai contoh saya isikan "MultimediaTP2013" setelah itu klik "Apply Changes" dan halaman akan otomatis ter-refresh untuk mengetahui apakah konfigurasi yang telah kita lakukan berhasil dan Wifi akan otomatis terputus.



 Pada tahapan terakhir, kita coba sambungkan jaringa ke wifi yang telah kita konfigurasi pada tahapan sebelumnya. Contoh saya konekan ke wifi M.Albir Damara dan isikan password yang telah kita isikan diatas dan klik Next untuk menyambungkannya.

Selesai sudah tahapan konfigurasi nama wifi dan password access point. Semoga tutorial ini cukup membantu teman-teman seperjuangan dalam mengkonfigurasi access point dasar. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya. Terima Kasih.....

Jumat, 13 November 2015

Cara Setting Access Point TP-LINK

Selamat malam sobat blogger. pada malam ini saya akan memberikan tutorial cara setting access point TP-LINK.

Sebelum masuk ke tutorial, apa sih "Access Point" itu?

Pengertian Access Point

Jadi.. secara umum, Access Point adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge). setelah kita ketahui pengertian dari access point, pertanyaaan selanjutnya adalah. Apa sih fungsi dari Access Point?

Fungsi Access Point

Fungsi dari Access Point adalah sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya. yak, seperti itulah pengertian dan juga fungsi dari pada Access Point.

Macam-Macam Merk Access Point

Dibawah ini merupakan beberapa merk access point yang paling sering digunakan di Indonesia

1. LinkSys

2. TP-Link


3. D-Link



Setelah kita mengetahui pengertian, fungsinya,  dan beberapa macam merk access point, selanjutnya mari kita langsung menuju Cara Setting Access Point TP-Link.


  • Pertama seting dulu alamat IP komputer kita,sesuaikan dengan alamat IP pada Access Point milik kita. ( biasanya alamat ip tersebut terletak di bawah AP )
  • Setelah setting alamat IP, lagkah selanjutnya yaitu membuka browser ( Internet Exploler,Mozilla Firefox,dll ). 
  • Masukan IP tersebut pada address browser
  • Setelah itu kamu diminta memasukan User Name, dan Passwordnya !!
  • ( User name, dan passwordnya biasanya terletak sama dengan alamat ip )
  • Setelah itu kamu akan masuk ke tampilan system Access Point
  • Setelah itu masuk ke menu Wirelss-->Wireless Setting
  • Ganti Operation Mode menjadi "Client"
  • Masukan SSID ( nama Hotspot ) tersebut
  • Ganti Region dengan Indonesia
  • Channel Width boleh diganti ataupun tidak
  • Kik survey untuk melihat hotspot yang tersedia
  • pilih nama hotspot dan klik "Connect"
  • Simpan ( save ) seting yang telah kita buat tersebut lalu Reboot AP kamu
Nah, akhirnya selesai deh,,, sekarang AP kamu sudah bisa jadi penerima sinyal hotspot,
Eittzz.. jangan buru-buru dulu, kamu bisa connect internet jika IP nya disetting Automatic ( DHCP )
Nah Jika IP Hotspotnya tidak DHCP maka kamu harus seting secara manual, yakni :
  • Klik Start-->Control Panel-->Network Connection-->Local Area Network
  • Pilih Proprties
  • Lalu Pilih Internet Protocol (TCP/IP)
  • Pilih yang IPv4 ya, jangan yang IPv6
  • Lalu Masukan alamat IPnya
  • Klik OK
Selesai sudah tutorial setting access point TP-LINK. semoga tutorial ini bermanfaat bagi sobat. sampai jumpa dipertemuan berikutnya