Selamat pagi, selamat tahun baru 2016 untuk para penggiat jaringan.
Berjumpa lagi dengan saya (saya siapaa? hanya seseorang yang tidak dikenal hahaha) di Blog TKJ Daily.
Setelah sebelumnya kita meningstall MikroTik, kemudian mensetting interface dan ip address. Pagi hari ini, saya akan memberikan tutorial cara mensetting DHCP Server dengan menggunakan WinBox tentunya. Tapi, tahapan yang saat ini saya berikan tidak sama dengan tahapan kemarin (jadi IP Address berbeda dan mungkin bisa di bilang lebih complex karena pada pertemuan ini saya langsung mempraktekkannya dengan RouterBoard Mikrotik, Switch dan Access Point merk TP-Link untuk digunakan membuat jaringan dirumah saudara (dengan bimbingan ahlinya tentunya hehe)).
Apa itu Winbox?
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita dalam mode GUI. Winbox memudahkan kita dalam mengkonfigurasi mikrotik karena dalam penggunaannya, kita tidak harus menghafal command yang ada pada terminal seperti yang telah digunakan pada artikel sebelumnya. Karena pada dasarnya, Winbox berfungsi untuk mengkonfigurasi MikroTik dengan user interface yang mudah dalam penggunaanya (bahkan untuk yang baru belajar jaringan seperti saya hehe)
Setelah dijelaskan apa itu Winbox, marilah kita langsung menuju tutorial utama pada artikel ini.
Pada tahapan awal, kita jalankan terlebih dahulu VirtualOS Mikrotik yang sebelumnya (Baca : Install MikroTik dan Setting IP Sederhana) kita install dengan menggunakan VirtualBox Oracle. Jika sudah running sistem MikroTiknya, tahapan selanjutnya adalah membuka winbox, kemudian search dengan klik logo ... (Lihat contoh dibawah). setelah ketemu, klik yang dibagian bawah MAC Address kemudian klik Connect.
dibawah ini adalah tampilan dasar Winbox yang saya gunakan
Pada tahapan kedua, klik tab "IP" kemudian klik "DHCP Server" untuk mengkonfigurasi server DHCP. setelah terbuka tab DHCP Server, klik bagian"DHCP Setup"
Maka akan muncul pop up seperti dibawah. Maksud dari gambar dibawah ini adalah, kita menentukan terlebih dahulu, mana yang akan kita jadikan server DHCP. kita bisa pilih Access Point ataupun Switch tapi jangan Modem. Sebagai contoh saya pilih "ether2" yaitu Access Point. Jika sudah, klik Next
dibawah ini adalah tahap kita menentukan ip dhcp server. Secara default, IP dhcp server akan mengarah kepada IP Access point, jika server dhcp yang sebelumnya dipilih adalah Access Point (ip AP : 192.63.0.1/29). Kita bisa gunakan ip default dari dhcp server
gambar dibawah ini adalah tahapan menentukan Gateway server DHCP. Secara defaultnya juga, gateway akan mengarah ke gateway default dari access point, yaitu 192.63.0.1. Jadi kita gunakan saja gateway defaultnya.
Tahapan dibawah ini adalah tahapan menentukan range IP yang dapat digunakan oleh client. Kita isikan saja 192.63.0.2-192.63.0.6 (Karena 192.63.0.1 telah terpakai oleh server, jadi 192.63.0.1 tidak dapat digunakan kembali dan Kenapa 192.63.0.6 ? karena saya menginginkan jaringan saya digunakan tidak lebih dari 6 device agar lebih cepat speed jaringannya. misal : 192.63.0.x huruf "x" dapat diganti dengan sesuka kalian). Klik Next jika sudah
kemudian tahapan selanjutnya menentukan DNS server. Kita isikan saja DNS milik Google 8.8.8.8 kemudian klik Next
Tahapan selanjutnya menentukan "Lease Time". Apa itu lease time ? gampangnya, lease time itu waktu peminjaman IP untuk digunakan disatu device atau pengguna. Maka dari itu jangan isi terlalu lama, menurut saya maksimal lease timenya adalah 1d atau 1 hari saja.
Selesai sudah tahapan mengkonfigurasi DHCP Server. Namun, Mikrotik masih belum bisa digunakan untuk internetan. Karena DNS dan gateway masih belum disetting ke gateway modem (internet). InsyaAllah akan saya update tutorial mengkonfigurasi gateway dan dns agar dapat digunakan untuk internetan.
Sekian dulu tutorial kali ini, semoga bermanfaat untuk teman-teman dan jika ada kesalahan silahkan diberitahu kepada saya melalui kolom komentar untuk dilakukan perbaikan tutorial. Terima kasih dan sampai jumpa.